Pages

Rabu, 26 Februari 2014

Bakti Untuk Negeri : Kemah Kerja Sosial (KKS) 2014 // Part. 3


Gbr 1. Foto bersama perangkat desa serta kepala dusun
Selasa, 18 Februari 2014. Hari kedua kami berada di lokasi yang baru, jauh dari hiruk pikuk ibukota, di Dusun Embuluh Kenaik kami saat ini. Setelah menutup hari pertama dengan silahturahmi singkat dan Sidang Pembukaan kegiatan Kemah Kerja Sosial (KKS) 2014 di ruang kelas 3-4 (2 kelas di gabung dalam 1 ruangan yang sama), hari kedua rekan-rekan peserta telah di bagi dalam 4 kelompok kerja dengan beban kerja nya masing-masing. Kelompok kerja yang di bentuk saat briefing malam sebelumnya terdiri dari kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3, dan kelompok 4. Pembagian tugas untuk hari pertama kerja di lokasi adalah : Kelompok 1 bertugas untuk piket dan memasak untuk kebutuhan makan 1 hari, Kelompok 2 dan 3 bertugas untuk kerja bakti bersama warga dengan lokasi kerja terletak di jalan poros atau jalan masuk menuju kampung, serta Kelompok 4 bertugas dan bertanggungjawab untuk penyelesaian plang gereja dan plang dusun.

Tepat pukul 08.00 WIB, rekan-rekan anggota yang tergabung dalam kelompok 2 dan 3, serta kelompok 4 pun melaksanakan tugas nya hari itu, segera setelah menyantap sarapan pagi yang di sediakan oleh kelompok 1. Pukul 12.00 WIB, seluruh kelompok kerja beristirahat kembali di basecamp KKS 2014, sembari menunggu makan siang tersedia. Setelah beristirahat dan makan siang, pukul 13.00 WIB rekan-rekan kembali bekerja sesuai dengan beban kerja kelompok masing-masing. Setelah 3 jam bekerja, rekan-rekan pun kembali ke basecamp. Mengisi waktu sore, sebagai bentuk pendekatan diri kepada warga setempat, peserta berolahraga bersama di lapangan sekolah. Voli dan sepakbola di lakukan bersama dengan warga. Namun, khusus untuk beberapa anggota, di berikan tugas untuk pendampingan dan pembinaan iman warga di Kapel St. Yoseph, Dusun Embuluh Kenaik. Pukul 19.00 WIB, warga di undang untuk hadir dalam Dialog Bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sanggau (diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Kecamatan Tayan) yang di gagas oleh PMKRI Pontianak. Acara yang sempat molor 1 jam ini pun berjalan dengan baik bersama dengan antusias nya warga dalam menyimak dan berkomunikasi langsung dengan narasumber yang di hadirkan. Acara tersebut pun menandai berakhirnya aktivitas peserta KKS 2014 untuk hari kedua di lokasi.

Hari ketiga di lokasi (Rabu, 19 Februari 2014), fokus kerja antar kelompok di tukar agar semua anggota kelompok dapat merasakan tugas kerja dari kelompok lain nya. Untuk Rabu, komposisi kerja berubah menjadi : Kelompok 2 piket dan menyiapkan makanan, Kelompok 1 dan 3 kerja bakti bersama warga, serta Kelompok 4 khusus untuk tetap fokus pada tugas kerja nya. Lokasi kerja kelompok 1 dan 3 adalah di RT 2 (Kampung Jangku). Sekedar informasi, Dusun Embuluh Kenaik terdiri dari RT 1 dan RT 2. RT 1 merupakan pusat dusun, dan RT 2 terdiri dari 2 kampung yaitu kampung Jangku dan kampung Serangkang. Jarak antara RT 1 dan RT 2 ± 30 menit perjalanan dengan sepeda motor. RT 1 terdiri dari 50 Kepala Keluarga (KK), dan RT 2 terdiri dari 12 KK.

Gbr 2. Kerja bakti bersama warga
Fokus kerja untuk hari Rabu ini adalah di Kampung Jangku. Untuk keberangkatan, anggota kelompok 1 & 3 di angkut dengan menggunakan mobil Taft. Namun, karena kondisi jalan yang rusak dan cukup sulit untuk di lalui, maka perjalanan pun terhambat sehingga waktu perjalanan menjadi 1 jam perjalanan. Tibalah kelompok 1 & 3 di lokasi pada pukul 10.30 WIB. Sesampainya di lokasi, peserta di arahkan untuk berkumpul dan rehat sejenak di rumah ketua RT 2. Setengah jam beristirahat, peserta pun segera menuju lokasi kerja yaitu lapangan sepakbola yang tidak terawat. Fokus kerja kali ini adalah menebas ilalang yang tumbuh liar di lapangan dan merapikan kembali lapangan voli yang juga tidak terawat. Tugas selesai, peserta pun di arahkan berkumpul kembali di rumah ketua RT 2 dan bersilahturahmi dengan jamuan makan bersama warga, sebelum kemudian berolahraga voli bersama. Pukul 17.00 WIB, peserta di kembalikan ke basecamp dengan menggunakan mobil Taft yang membawa peserta sebelumnya. Penambahan peserta terjadi manakala 5 orang anggota yang menyusul tiba di lokasi.

Setelah sempat makan malam dan menyiapkan diri secara pribadi, acara pun di lanjutkan dengan Dialog dengan materi utama yaitu Konflik Sosial. Dialog yang di moderatori oleh Raymundus Geri, selaku Presidium Gerakan Kemasyarakatan (PGK) ini di bawakan oleh Lorensius Mario Geri, Ketua Presidium PMKRI Cabang Pontianak St. Thomas More Periode 2013-2014. Setelahnya, warga di minta untuk mengikuti proses pembagian peserta yang akan melakukan Live in di rumah warga yang bersedia menampung. Acara yang di beri nama “Jika Aku Menjadi” (sama halnya seperti acara yang sempat tayang di TransTV), ini diikuti oleh 15 KK dari 2 RT yang terdapat di Dusun Embuluh Kenaik. Dengan total 27 orang peserta KKS 2014, kemudian di bagi ke dalam 12 KK (masing-masing KK mendapatkan 2 orang peserta KKS) dan 3 KK (masing-masing KK mendapatkan 1 orang peserta KKS). Nantinya, peserta yang telah di bagi dalam tiap “keluarga baru”-nya tersebut harus mengikuti kegiatan apapun yang di lakukan oleh keluarga tersebut, karena status dari peserta setelah di lakukan pembagian adalah sebagai “anak angkat” dari keluarga terpilih. Akan tetapi, penjemputan dari tiap keluarga terpilih kepada “anak angkat”-nya baru di laksanakan saat esok hari nya (Kamis). Pukul 00.00 WIB, rangkaian kegiatan untuk hari Rabu pun selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

 photo foto-animasi-bergerak-6710_zps25aba06b.gif

About